Di tengah perkembangan ekonomi digital dan pesatnya pertumbuhan layanan jasa finansial berbasis teknologi (fintech), pelajar sebagai bagian dari ekosistem ekonomi turut terpapar berbagai bentuk transaksi daring, dari belanja online hingga investasi digital. Di sini, literasi finansial memainkan peran krusial, sebagai bagian wawasan pengetahuan agar pelajar mampu berpikir kritis dalam mengambil keputusan finansial dan membentuk kebiasaan yang sehat dalam mengelola uang.
Menyadari pentingnya hal tersebut, sebanyak 400 pelajar SMA Negeri 2 Rantepao Toraja Utara menerima pembekalan literasi keuangan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dalam kegiatan edukasi dan sosialisasi yang digelar di SMAN 2 Rantepao pada Senin lalu (21/7/2025).
Kegiatan ini menghadirkan Kepala OJK Sulselbar Mochammad Muchlasin, Kepala Perwakilan BI Sulsel Rizki Ernadi Wimanda, dan Kepala Perwakilan LPS III Fuad Zaen. Turut hadir pula Ketua Komisi III DPRD Toraja Utara, Julianto Mapilay.
Ketiga lembaga memberikan pemaparan interaktif kepada para pelajar terkait topik keuangan digital, pentingnya menabung sejak dini, serta kewaspadaan terhadap praktik keuangan ilegal yang kini marak menyasar generasi muda melalui platform daring.
Bupati Toraja Utara, Frederik V. Palimbong, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan harapannya agar para pelajar dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memperoleh basic knowledge yang benar dalam memahami dinamika sektor jasa keuangan berikut tantangannya.
Selain itu Bupati juga mendorong siswa yang hadir beserta stakeholders terkait untuk meningkatkan semangat belajar agar dapat berprestasi di sekolah.
“Tolong pertahankan prestasi, kalaupun turun sedikit itu akan jadi motivasi kita untuk berusaha lebih baik lagi”
"Bagaimana Kemudian SMA Negeri 2 Rantepao ini dapat terus melahirkan dan menamatkan para siswa siswi berprestasi yang menjadi kebanggaan kita," jelas Bupati.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari implementasi Program Satu Rekening Pelajar (KEJAR), yang bertujuan menumbuhkan generasi muda yang melek keuangan sejak dini.
Diskominfo-SP - 2025
